1.      Transmisi Manual

Transmisi manual adalah komponen mesin yang berfungsi untuk merubah kecepatan dan tenaga putar dari mesin ke roda, sehingga dapat digunakan untuk menggerakkan kendaraan. Seperti telah kita ketahui bahwa transmisi terdiri atas beberapa tingkat kecepatan, salah satunya adalah sepeda motor atau mobil dengan 4 kecepatan. Bahkan ada juga yang lebih dari 4 kecepatan, bahkan ada yang 5 sampai 6 kecepatan. Tujuan perubahan tingkat kecepatan ini adalah untuk menghasilkan tenaga dan untuk merubah laju kecepatan kendaraan. Seperti telah anda ketahui bahwa dalam pengendaraan mobil dan motor setiap tingkat kecepatan memiliki fungsi yang berbda dalam pengendaraannya. Untuk start awal kita selalu menggunakan percepatan 1 atau gigi 1, lalu kita rubah kecepatannya secara bertahap sesuai dengan situasi dan kebutuhan dalam pengendaraan.

Kecepatan tinggi
Prinsip kecepatan tinggi atau menaikkan kecepatan adalah gigi besar memutarkan gigi kecil. Pada gambar gigi yang besar memiliki 60 mata gigi dan gigi yang kecil memiliki 30 mata gigi. Gigi yang besar disini memegang peranan sebagai pemutar dan gigi yang kecil sebagai gigi yang diputar. Jika gigi yang besar berputar 600 kali, maka gigi yang kecil akan berputar 1200 kali. Untuk penaikkan kecepatan dari 600 kali menjadi 1200 kali yaitu dengan cara perhitungan:
Putaran yang dihasilkan = (putaran gigi pemutar x jumlah mata gigi pemutar) : jumlah mata
                                                gigi diputar
                                        =  (600 x 60) : 30
                                        = 36000 : 30
                                        = 1200


Kecepatan lambat
Prinsip kerja kecepatan lambat adalah gigi kecil memutar gigi yang besar. Pada gambar gigi yangkecil memiliki jumlah gigi sebanyak 20 mata, sementara gigi yang besar memiliki jumlah mata gigi sebanyak 80 mata gigi. Gigi kecil memegang peranan sebagai pemutar dan gigi yang besar sebagai gigi yang diputar. Jika gigi kecil berputar 100 kali, maka gigi yang besar akan berputar 25 kali. Untuk terjadi penurunan kecepatan putaran dari 100 kali menjadi 25 kali yaitu dengan cara perhitungan:
Putaran yang dihasilkan = (putaran gigi pemutar x jumlah mata gigi pemutar) : jumlah mata
       gigi diputar
                                       = (100 x 20) : 80
                                       = 2000 : 80
                                       = 25


Kenapa putaran lambat menghasilkan tenaga yamg besar?
Perhatikan hasil perhitungan pada putaran lambat. Putaran awal adalah 100 dan putaran hasil adalah 25 atau bisa kita sederhanakan menjadi 4 :1. Ketahuilah bahwa putaran mesin ini yang digunakan untuk menggerakkan kendaraan. Sementara beban yang akan diangkat adalah berat penumpang dan berat mobil atau motor. Pada contoh kecepatan lambat diatas adalah dibutuhkan 4 kali untuk mengangkat 1 kali beban dari kendaraan tersebut atau kita bisa ilustrasikan bahwa beban itu dicicil selama 4 kali untuk 1 kali angkatan beban. Sementara pada contoh kecepatan tinggi 60 kali putaran awal dan putaran hasilnya 1200 atau bisa kita sederhanakan 1 : 2. Pada kecepatan tinggi dibutuhkan 1 kali untuk 2 kali angkatan beban. Kalau kita ilustrasikan: untuk mengangkat 1 karung beras kita membutuhkan 4 kali bolak balik untuk mengangkatnya secara dicicil sedikit – sedikit, sehingga kita tidak terlalu capai mengangkatnya. Namun kerja kita menjadi lambat, tapi kita tidak kepayahan dalam mengerjakannya, karena yang diangkat tidaklah berat. Sementara pada kecepatan tinggi, kita mengangkat 2 karung beras itu dalam waktu 1 kali bolak balik untuk mengangkatnya. Memang pekerjaan menjadi lebih cepat, tapi tenaga yang kita keluarkan sangat besar, sehingga kita mudah kepayahan atau kelelahan.
Pada mobil atau motor gigi pemutar dihubungkan dengan as masuk transmisi atau input shaft transmisi, jadi gigi yang pemutar mendapatkan tenaga putar dari mesin. Sementara gigi yang diputar mendapat hubungan dengan output atau as keluaran dari transmisi.

Macam – macam transmisi manual :
1.      Transmisi tipe sliding mesh


Aliran tenaga transmisi roda gigi geser


Transmisi Tipe Sliding Mesh adalah jenis transmisi manual yang cara kerja dalam pemindahan gigi dengan cara menggeser langsung roda gigi input dan outputnya. Transmisi jenis ini jarang digunakan, karna mempunyai kekurangan – kekurangan :
-          Perpindahan gigi tidak dapat dilakukan secara langsung/memerlukan waktu beberapa saat untuk melakukan perpindahan gigi
-          Hanya dapat menggunakan salah satu jenis roda gigi
-          Suara yang kasar saat terjadi perpindahan gigi
2.      Transmisi Tipe Constant Mesh
Transmisi Tipe Constant Mesh adalah jenis transmisi manual yang cara kerja dalam pemindahan giginya memerlukan bantuan kopling geser agar terjadi perpindahan tenaga dari poros input ke poros output. Transmisi jenis constant mesh anatar roda gigi input dan output nya selalu berkaitan, tetapi roda gigi output melalui mekanisme kopling geser. Transmisi jenis ini memungkinkan untuk menggunakan roda gigi lebih dari satu jenis.


       Aliran tenaga transmisi roda gigi tetap


3.      Transmisi Tipe Sincro Mesh



Transmisi jenis sincromesh dapat menyamakan putaran antara roda gigi penggerak (input) dan roda gigi yang digerakkan (output). Kelebihan yang dimiliki transmisi jenis sincromesh yaitu :
-          Pemindahan gigi dapat dilakukan secara langsung tanpa menunggu waktu yang lama
-          Suara saat terjadi perpindahan gigi halus
-          Memungkinkan menggunakan berbagai jenis roda gigi
Mengenal Sincromesh


Sincromesh bersrti menyinkronkan atau menyamakan. Sincromesh terdiri dari berbagai komponen yang menjadi satu (unit) yang dapat menyamakan putaran antara roda gigi input dan output pada trasmisi.
Mekanisme sincromesh (hub assy) berfungsi untuk menghubungkan dan memindahkan putaran input shaft ke output shaft melalui counter gear dan gigi percepatan. Mekanisme sincromesh terdiri dari lima bagian, antara di antaranya adalah :


-          Clutch hub, berhubungan dengan output shaft melalui splin (alur) sehingga apabila clutch hub berputar maka output shaft juga ikut berputar.
-          Hub sleeve, dapat bergerak maju mundur pada alur bagian luar clutch hub, sedangkan hub sleeve berkaitan dengan garpu pemindah (shift fork). Hub sleeve berfungsi untuk menghubungkan clutch hub dengan gigi percepatan melalui synchronizering dan gigi kronis yang terpasang pada tiap – tiap gigi sikap.
-          Sincromesh, terpasang pada bagian samping clutch hub yang berfungsi untuk menyamakan putaran gigi percepatan dan hub sleeve dengan jalan mengadakan pengereman terhadap gigi percepatan saat hub sleeve digeserkan (dihubungkan) oleh garpu pemindah pada salah satu sikap.
-          Shifting key, dipasang pada tiga buah tempat yang terdapat pada sincromesh dan clutch hub seperti terlihat pada gambar. Fungsi shifting key untuk meneruskan gaya tekan dari hub sleeve selanjutnya ditekan ke sincromesh agar terjadi pengereman pada bagian tirus gigi percepatan (dudukan sincromesh).
-          Key spring, berfungsi untuk mengunci dan menekan shifting key agar tetap tertekan kearah hub sleeve.

Cara Kerja Sincromesh
Posisi netral


Saat posisi netral mekanisme sincromesh tidak berhubungan dengan salah satu gigi tingkat, sehingga tidak terjadi perpindahan tenaga dari gigi tingkat ke mekanisme sincromesh yang berarti poros output ridak berputar (bebas).
Posisi pengereman
Jika hub sleeve digeser kearah roda gigi tingkat maka akan terjadi pengereman, sehingga kecepatan roda gigi tingkat berangsur – angsur menurun dan setelah sesuai maka akan segera terhubung antara roda gigi tingkat dengan mekanisme sincromesh
Posisi menghubung
Pada akhir langkahpengereman akan terjadi hubungan antara gigi tingkat dengan mekanisme sincromesh. Pada saat itu tenaga dari gigi tingkat dapat dihubungkan ke poros output transmisi melalui mekanisme sincromesh.
Keuntungan dan kerugian transmisi manual
Keuntungan
Kerugian
·         Akselerasi lebih baik
·         Membuat kaki cepat pegal
·         Teknik engine brake dapat dilakukan
·         Susah dikendarai untuk pemula
·         Bahan bakar lebih irit
·         Tidak nyaman daat keadaan ramai atau macet
·         Perawatan mobil mudah



2.      Transmisi Matic


Transmisi Matic adalah transmisi tanpa perpindahan roda gigi, jadi menggunakan pulley dan belt. Istilah kerennya CVT (Continue Variable Transmision). CVT adalah suatu sistem penyalur tenaga secara otomatis dengan bantuan gaya sentrifugal (gaya dorong yang disebabkan oleh putaran).


Cara kerja CVT
Putaran bawah (stationer) diameter yang dibentuk pulley primer lebih kecil dibanding puley sekunder sehingga terjadi ratio yang ringan. Saat putaran menengah diameter puley primer membentuk lingkaran yang sama besar dengan puley sekunder. Hal ini terjadi karena gaya sentrifugal menyebabkan kedua dinding puley primer semakin sempit. Proses ini akan terus berlanjut seiring putaran mesin yang semakin meningkat sehingga saat putaran atas diameter yang dibentuk puley primer lebih besar daripada puley sekunder.
“drive pulley = pulley yang terhubung dengan crankshaft (mesinnya)”
“driven pulley = pulley yang terhubung ke roda motor”


Sebenernya dasar pemikiran CVT berasal dari sepeda. Pada sistem percepatan sepeda, apabila gear dibagian depan kecil dan gear yang dibelakang besar, maka sepeda akan berjalan lambat. Seperti gigi 1 pada kendaraan, begitu juga sebaliknya. Nah, sistem ini lah yang di adopsi oleh CVT. Namun, bedanya CVT menggunakan sabuk yang sangat kuat dan gear diganti dengan pulley yang bisa membesar dan mengecil ergantung dengan gaya sentrifugal yang diterima pulley.

Jenis – jenis Kontruksi Matic


Pada matic CVT umumnya keluar dari kruk as di gear box sebelah kanan adalah ruang untuk rumah kopling sentrifugal, sedangkan pada CV matic dan YCAT ruang ini dijadikan ruang untuk CVT. Bentuknya memang tak sepanjang CVT pada skutik, dengan pulley berdiameter lebih besar. Baru dari driven pulley terhubung ke final gear dan rantai yang meneruskan transfer tenaga ke roda
Nah yang membedakan diantara CV matic dan YCAT adalah kontruksi pendinginannya di CVT. Keduanya sama – sama memiliki lubang masuk udara di drive pully, namun pada YCAT dilengkapi dengan belali yang moncongnya terletak disebelah filter udara, sedangkan CV matic belum menjelaskan posisi lubang masuknya udara, hanya ada lubang di atas drive pulley. Sedangkan tempat keluarnya udara yang telah melewati CVT sama – sama diatas drive pulley.
Keuntungan dan Kerugian transmisi matic
Keuntungan
Kerugian
·         Mudah digunakan
·         Biaya perawatan mahal
·         Tidak repot
·         Boros bahan bakar
·         Tidak capek
·         Harga baru yang mahal dan harga bekas yang rendah
·         Nyaman digunakan saat keadaan jalan ramai dan macet
·         Kebanyakan tidak memiliki engine brake dan akselerasi kurang

3.      Pengaplikasian Transmisi Manual dan Matic pada Motor
Contoh pengaplikasian transmisi maual sebagai berikut:



Contoh pengaplikasian transmisi matic sebagai berikut:


SUMBER :

0 komentar:

Posting Komentar