TUGAS SOFTSKILL - PEMUDA DAN SOSIALISASI
Unknown |
Tweet |
A. INTERNALISASI BELAJAR DAN SPESIALISASI
1.
Pengertian Pemuda
Pemuda adalah generasi
yang diharapkan terhadap bangsa dan negaranya untuk meneruskan generasi
sebelumnya. Tapi terkkadang pemuda zaman sekarang tidak menyadari bahwa didiri
mereka terbebani menjadi pengganti generasi sebelumnya.
Macam – macam Pemuda
·
Jenis Pemuda Urakkan
·
Jenis Pemuda Nakal
·
Jenis Pemuda Radikal
·
Jenis Pemuda Sholeh
2.
Pengertian Sosialisasi
Sosialisasi adalah suatu peroses yang mempelajari tentang norma – norma masyarakat yang akan membentuk kepribadiannya dilingkungan masyarakat, dan dapat berfungsi sebagai peranan di kelompok individu.
3.
Internalisai belajar dan Sosialisasi
Internalisasi adalah perubahan dalam
masyarakat. Sedangkan Sosialisasi adalah suatu peroses yang mempelajari tentang
norma – norma masyarakat yang akan membentuk keperibadiannnya dilingkungan
masyarakat. Jadi jika tidak adanya Internalisasi dan Sosialisasi didalam
lingkungan masyarakat. Maka tidak akan ada perubahan dilingkungan itu.
4.
Proses Sosialisasi
Proses Sosialisasi ada 4 yaitu:
§ Tahapan Persiapan >
Tahapan ini ilakukan sejak manusia dilahirkan, pada saat anak – anak mulai
mempersiapkan dirinya untuk mengenal dunia sosialisasi dari lingkungan rumah,
media dan tempat – tempat yag disinggahinya dengan cara meniru walaupun tidak
sempurna.
§ Tahapan Meniru > Di
mana seorang anak yang mulai sempurna untuk meniru apa yang dilakukan orang
dewasa. Dia mulai mengetahui namanya, nama orang tuanya, dan apa yang dilakukan
oleh orang tuanya.
§ Tahapan Siap Bertindak
> Tahapan ini memulai seorang anak yang hanya meniru menjadi seorang diri
yang dia inginkan, menyadari adanya suatu norma yang ada dirumah maupun
dilingkungannya, dan mulai mendapatkan kompleks yang harus dihadapinya didalam
bersosialisasi.
§ Tahapan Norma
Kolektif > Tahapan ini sudah dianggap dewasa karna didalam dirinya
sudah tau sepenuhnya apa itu arti norma dalam kehidupanyang sebenarnya,
memiliki rasa peduli yang tinggi terhadap orang yang iia kenal maupun orang
yang iia tidak kenal dalam arti Masyarakat Luas.
5.
Peranan Sosial Mahasiswa dan Pemuda Masyarakat
Peranan Sosial Mahasiswa
bisa dikatakan pemuda yang aktif dan berintelektual yang akan berperan sebagai
generasi yang diharapkan akan meneruskan generasi sebelumnya, yang akan membangun
negaranya menjadi lebih baik (maju). Sedangkan Pemuda adalah sesorang Individu
atau kelompok yang berperan aktif didalam masyarakat dan bisa dikatakan
Mahasiswa atau tidak, karena belum semua pemuda yang berintelektual
mampu secara ekonomi untuk menjenjang pendidikan yang lebih tinggi, karna biaya
pendidikan yang semakin mahal. Bisa dikatakan Pemuda memiliki Sosialisasi
yang tinggi yang dapat berperan penting dilingkungan masyarakat kuhususnya
bersosialisai untuk menjadi penengah didalam lingkungan sekitar maupun secara
luas.
B.
PEMUDA DAN IDENTITAS
1.
Masalah generasi muda
·
Dirasa
menurunya jiwa idealisme, patriorisme dan nasionalisme di kalangan masyarakat
termasuk generasi muda
·
Kekurangpastian yang dialami oleh generasi
muda terhadap masa depannya.
·
Belum
seimbangnya antara jumlah generasi muda dengan faslitas pendidikan yang
tersedia, baik secara formal atauoun non formal.
·
Kurangnya
lapangan kerja/kesempatan kerja, serta tingginya angka pengangguran atau
setengah penganggurandi generasi muda.
·
Kurangnya
giz, yang dapat menyebabkan hambata bagi pertumbuhan atau perkembangan badan di
generasi muda.
·
Perkawinan
di bawah umur
·
Pergaulan
bebas
·
Meningkkatnya
kenakalan remaja (narkoba)
·
Belum
adanya peraturan UU yang menyangkut generasi muda.
2.
Perkembangan
dan Pembinaan Generasi Pemuda
Pola dasar
pembinaan dan pembangunan generasi muda ditetapkan oleh Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan dalam Keputusan Menteri Pendidkan dan Kebudayaan nomor : 0323/U/1978
tanggal 28 oktober 1978. Tujuannya agar semua pihak yang turut serta dan
berkepentingan dalam poenanganannya benar-benar menggunakannya sebagai pedoman
sehingga pelaksanaanya dapat terarah, menyeluruh dan terpadu serta dapat
mencapai sasaran dan tujuan yang dimaiksud.
Pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda disusun berlandaskan : 1. Landasan Idiil : Pancasila 2. Landasan Konstitusional : Undang-undang dasar 1945 3. Landasan Strategi : Garis-garis Besar Haluan Negara 4. Landasan Histories : Sumpah Pemuda dan Proklamasi 5. Landasan Normatif : Tata nilai ditengah masyarakat. Motivasi asas pembinaan dan pengembangan generasi muda bertumpu pada strategi pencapaian tujuan nasional, seperti disebutkan dalam pembukaan UUD 1945 alinia IV. Atas dasar kenyataan ini, diperlukan penataan kehidupan pemuda sehingga mereka mampu memainkan peranan yang penting dalam masa depan sekalipun disadari bahwa masa depan tersebut tidak berdiri sendiri. Masa depan adalah lanjutan masa sekarang, dan masa sekarang adalah hasil masa lampau. Dalam hal ini, pembinaan dan pengembangan generasi muda haruslah menanamkan motivasi kepekaan terhadap masa datang sebagai bagian mutlak masa kini. Kepekaan terhadap masa datang membutuhkan pula kepekaan terhadap situasi-situasi lingkungan untuk merelevansikan partisipannya dalam setiap kegiatan bangsa dan negara. Untuk itu, kualitas kesejahteraan yang membawa nilai-nilai dasar bangsa merupakan faktor penentu yang mewarnai pembinaan generasi muda dan bangsa dalam memasuki masa datang. Tanpa ikut sertanya generasi muda, tujuan pembangunan ini sulit tercapai. Hal ini bukan saja karena pemuda merupakan lapisan masyarakat yang cukup besar, tetapi tanpa kegairahan dan kreativitas mereka, pembangunan jangka panjang dapat kehilangan keseimbangannya. Apabila pemuda masa sekarang terpisah dari persoalan masyarakatnya, sulit terwujud pemimpin masa datang yang dapat memimpin bangsanya sendiri.
3. Pengertian Pokok Pengembangan dan
Pembinaan Generasi Muda
Dalam hal ini pengembangan dan pembinaan generasi muda menyangkut dua pengertian pokok yaitu :
§ Generasi muda sebagai subyek
pengembangan dan pembinaan adalah mereka yang memiliki bekal-bekal dan landasan
untuk mandiri dalam keterlibatannya.
§ Generasi muda sebagai obyek
pembinaan dan pengembangan ialah mereka yang masih memerlukan pengembangan dan
pengembangan pendidikan ke arah pertumbuhan potensi dan kemampuan ke tingkat
yang optimal.
4.
Potensi-potensi generasi muda
Ø Idealisme dan daya kritis
Ø Dinamika dan kreatifitas
Ø Keberanian mengambil resiko.
Ø Optimis dan kegairahan semangat
Ø Sikap kemandirian dan disiplin murni.
Ø Terdidik
Ø Keanekaragaman dalam persatuan dan
kesatuan
Ø Patriotisme dan nasionalisme
Ø Sikap kesatria
Ø Kemampuan penguasaan ilmu dan
teknologi
Ø Tujuan pokok sosialisasi
Ø Individu harus diberi ilmu
pengetahuan (keterampilan) yang dibutuhkan bagi kehidupan kelak di masyarakat.
Individu harus mampu berkomunikasi secara efektif dan mengembangkan
kemampuannya.
Ø Pengendalian fungsi-fungsi organic
yang dipelajari melalui latihan-latihan mawas diri yang tepat.
Ø Bertingkah laku secara selaras
dengan norma atau tata nilai dan kepercayaan pokok ada pada lembaga atau
kelompok khususnya dan pada masyarakat umumnya.
5.
Tujuan pokok sosialisasi
Tujuan sosialisasi ada 4 yaitu:
1. Memberikan ketrampilan terhadap
seseorang agar mampu mengimbangi hidup bermasyarakat.
2. Mengembangkan kemampuan
berkomunikasi secara efektif.
3. Membantu mengendalikan fungsi –
fungsi organic yang dipelajari melalui latihan-latihan mawas diri yang tepat.
4. Membiasakan diri dengan berprilaku
sesuai dengan nilai – nilai dan kepercayaan pokok yang ada dimasyarakat.
C.
PERGURUAN DAN PENDIDIKAN
1.
Pengembangan potensi generasi muda
Potensi
Generasi Muda dapat dikembangkan melalui bidangnya masing – masing agar
tercapai suatu keinginan yang selaras antara Generasi sebelumnya dan Generasi
Baru yang akan mencapai suatu negara yang maju dan sejahtera.
2.
Pengertian
perguruan tinggi dan pendidikan
Pendidikan adalah usaha sadar
dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki ilmu di
bidang keinginannya masing-masing agar bermanfaat bagi agama, keluarga, masyarakat,
dan bangsa.Sedangkan perguruan tinggi adalah satuan pendidikan penyelenggara
pendidikan tinggi disebut Mahasiswa sedangkan tenaga pendidikan perguruan
tinggi disebut dosen. disinilah seseorang dapat mengembangkan lebih dalam lagi
ilmu-ilmu yang telah didapat dari pendidikan sebelumnya (SD,SMP,SMA), yang akan
berpeluang besar menggantikan generasi sebelumnya, dan dapat memajukan bangsa
dan negaranya.
3. Alasan
untuk berkesempatan mengenyam pendidikan tinggi
Mengapa semua individu khususnya di
Indonesia wajib mengenyam pendidikan selama 12 tahun? maka jika tidak, akan
terjadi akibat seperti Pengangguran Semakin Banyak, Generasi Muda tidak ada,
perampokan, pembunuhan dan lain sebagainya. (Menakutkan bukan)
faktor: hanya karena pendidikan yang mahal. Syukurlah pemerintah
punya program sekolah gratis selama 9 tahun, “itu setahu saya karna saat
SMA saya masih bayar”. Jadi kesimpulannya mengapa individu harus mengenyam
pendidikan adalah karna setiap individu harus sekolah Minimal selama 12
tahun agar disaat seseorang beranjak dewasa, seseorang itu dapat bermanfaat sebagai
pemuda yang aktif didalam lingkungan masyarakat dan akan menjadi Generasi
Penerus yang akan menjadi Pemimpin yang baik mengerti rakyat dan memajukan
bangsa ini ke arah yang lebih baik.
ARTIKEL
Pada kali ini,saya akan membahas tentang permasalahan yang saat ini sering terjadi pada generasi muda. Kenyataannya banyak sekali generasi muda yang telah melakukan banyak hal yang tidak wajar dalam pergaulan dizaman sekarang ini, contoh nya pada perjudian. Banyak sekali generasi muda yang melakukan permainan perjudian ini, sehingga para generasi muda ketagihan dalam permainan tersebut. Penyebab pada permasalahan ini yaitu kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang meresap,sehingga perbuatan tercela seperti ini pun akhirnya mereka jalani. Oleh karena itu, kita sebagai warga negara harus sigap dan mecegah akan terjadinya permasalahan seperti ini. Dengan demikian, mari kita jaga dan awasi anak-anak kita dari perjudian tersebut,sehingga harapan kita untuk menularkan generasi yang cerdas dan tangguh dimasa yang akan dateng dapat teralasasikan dengan baik.
Sumber :
http://aryanipuspitasaridevi.wordpress.com/2012/10/27/bab-ii-internalisasi-belajar-dan-spesialisasi/ http://egigundar.tumblr.com/post/40184726013/pemuda-dan-sosialisasi-tugas-4-softskill-isd-pemuda http://cahayapenerangdunia.blogspot.com/2011/07/pembinaan-dan-pengembangan-generasi.html http://egigundar.tumblr.com/post/40184726013/pemuda-dan-sosialisasi-tugas-4-softskill-isd-pemuda http://etrisetiowati.blogspot.com/2011/10/tujuan-pokok-sosialisasi.html http://etrisetiowati.blogspot.com/2011/10/perguruan-dan-pendidikan.html |
|
1.
Pengertian Pemuda
Pemuda adalah generasi
yang diharapkan terhadap bangsa dan negaranya untuk meneruskan generasi
sebelumnya. Tapi terkkadang pemuda zaman sekarang tidak menyadari bahwa didiri
mereka terbebani menjadi pengganti generasi sebelumnya.
Macam – macam Pemuda
·
Jenis Pemuda Urakkan
·
Jenis Pemuda Nakal
·
Jenis Pemuda Radikal
·
Jenis Pemuda Sholeh
2.
Pengertian Sosialisasi
Sosialisasi adalah suatu peroses yang mempelajari tentang norma – norma masyarakat yang akan membentuk kepribadiannya dilingkungan masyarakat, dan dapat berfungsi sebagai peranan di kelompok individu.
Sosialisasi adalah suatu peroses yang mempelajari tentang norma – norma masyarakat yang akan membentuk kepribadiannya dilingkungan masyarakat, dan dapat berfungsi sebagai peranan di kelompok individu.
3.
Internalisai belajar dan Sosialisasi
Internalisasi adalah perubahan dalam
masyarakat. Sedangkan Sosialisasi adalah suatu peroses yang mempelajari tentang
norma – norma masyarakat yang akan membentuk keperibadiannnya dilingkungan
masyarakat. Jadi jika tidak adanya Internalisasi dan Sosialisasi didalam
lingkungan masyarakat. Maka tidak akan ada perubahan dilingkungan itu.
4.
Proses Sosialisasi
Proses Sosialisasi ada 4 yaitu:
§ Tahapan Persiapan >
Tahapan ini ilakukan sejak manusia dilahirkan, pada saat anak – anak mulai
mempersiapkan dirinya untuk mengenal dunia sosialisasi dari lingkungan rumah,
media dan tempat – tempat yag disinggahinya dengan cara meniru walaupun tidak
sempurna.
§ Tahapan Meniru > Di
mana seorang anak yang mulai sempurna untuk meniru apa yang dilakukan orang
dewasa. Dia mulai mengetahui namanya, nama orang tuanya, dan apa yang dilakukan
oleh orang tuanya.
§ Tahapan Siap Bertindak
> Tahapan ini memulai seorang anak yang hanya meniru menjadi seorang diri
yang dia inginkan, menyadari adanya suatu norma yang ada dirumah maupun
dilingkungannya, dan mulai mendapatkan kompleks yang harus dihadapinya didalam
bersosialisasi.
§ Tahapan Norma
Kolektif > Tahapan ini sudah dianggap dewasa karna didalam dirinya
sudah tau sepenuhnya apa itu arti norma dalam kehidupanyang sebenarnya,
memiliki rasa peduli yang tinggi terhadap orang yang iia kenal maupun orang
yang iia tidak kenal dalam arti Masyarakat Luas.
5.
Peranan Sosial Mahasiswa dan Pemuda Masyarakat
Peranan Sosial Mahasiswa
bisa dikatakan pemuda yang aktif dan berintelektual yang akan berperan sebagai
generasi yang diharapkan akan meneruskan generasi sebelumnya, yang akan membangun
negaranya menjadi lebih baik (maju). Sedangkan Pemuda adalah sesorang Individu
atau kelompok yang berperan aktif didalam masyarakat dan bisa dikatakan
Mahasiswa atau tidak, karena belum semua pemuda yang berintelektual
mampu secara ekonomi untuk menjenjang pendidikan yang lebih tinggi, karna biaya
pendidikan yang semakin mahal. Bisa dikatakan Pemuda memiliki Sosialisasi
yang tinggi yang dapat berperan penting dilingkungan masyarakat kuhususnya
bersosialisai untuk menjadi penengah didalam lingkungan sekitar maupun secara
luas.
B.
PEMUDA DAN IDENTITAS
1.
Masalah generasi muda
·
Dirasa
menurunya jiwa idealisme, patriorisme dan nasionalisme di kalangan masyarakat
termasuk generasi muda
·
Kekurangpastian yang dialami oleh generasi
muda terhadap masa depannya.
·
Belum
seimbangnya antara jumlah generasi muda dengan faslitas pendidikan yang
tersedia, baik secara formal atauoun non formal.
·
Kurangnya
lapangan kerja/kesempatan kerja, serta tingginya angka pengangguran atau
setengah penganggurandi generasi muda.
·
Kurangnya
giz, yang dapat menyebabkan hambata bagi pertumbuhan atau perkembangan badan di
generasi muda.
·
Perkawinan
di bawah umur
·
Pergaulan
bebas
·
Meningkkatnya
kenakalan remaja (narkoba)
·
Belum
adanya peraturan UU yang menyangkut generasi muda.
2.
Perkembangan
dan Pembinaan Generasi Pemuda
Pola dasar
pembinaan dan pembangunan generasi muda ditetapkan oleh Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan dalam Keputusan Menteri Pendidkan dan Kebudayaan nomor : 0323/U/1978
tanggal 28 oktober 1978. Tujuannya agar semua pihak yang turut serta dan
berkepentingan dalam poenanganannya benar-benar menggunakannya sebagai pedoman
sehingga pelaksanaanya dapat terarah, menyeluruh dan terpadu serta dapat
mencapai sasaran dan tujuan yang dimaiksud.
Pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda disusun berlandaskan :
1. Landasan Idiil : Pancasila
2. Landasan Konstitusional : Undang-undang dasar 1945
3. Landasan Strategi : Garis-garis Besar Haluan Negara
4. Landasan Histories : Sumpah Pemuda dan Proklamasi
5. Landasan Normatif : Tata nilai ditengah masyarakat.
Motivasi asas pembinaan dan pengembangan generasi muda bertumpu pada strategi pencapaian tujuan nasional, seperti disebutkan dalam pembukaan UUD 1945 alinia IV.
Atas dasar kenyataan ini, diperlukan penataan kehidupan pemuda sehingga mereka mampu memainkan peranan yang penting dalam masa depan sekalipun disadari bahwa masa depan tersebut tidak berdiri sendiri. Masa depan adalah lanjutan masa sekarang, dan masa sekarang adalah hasil masa lampau. Dalam hal ini, pembinaan dan pengembangan generasi muda haruslah menanamkan motivasi kepekaan terhadap masa datang sebagai bagian mutlak masa kini. Kepekaan terhadap masa datang membutuhkan pula kepekaan terhadap situasi-situasi lingkungan untuk merelevansikan partisipannya dalam setiap kegiatan bangsa dan negara. Untuk itu, kualitas kesejahteraan yang membawa nilai-nilai dasar bangsa merupakan faktor penentu yang mewarnai pembinaan generasi muda dan bangsa dalam memasuki masa datang.
Tanpa ikut sertanya generasi muda, tujuan pembangunan ini sulit tercapai. Hal ini bukan saja karena pemuda merupakan lapisan masyarakat yang cukup besar, tetapi tanpa kegairahan dan kreativitas mereka, pembangunan jangka panjang dapat kehilangan keseimbangannya. Apabila pemuda masa sekarang terpisah dari persoalan masyarakatnya, sulit terwujud pemimpin masa datang yang dapat memimpin bangsanya sendiri.
3. Pengertian Pokok Pengembangan dan
Pembinaan Generasi Muda
Dalam hal ini pengembangan dan pembinaan generasi muda menyangkut dua pengertian pokok yaitu :
§ Generasi muda sebagai subyek
pengembangan dan pembinaan adalah mereka yang memiliki bekal-bekal dan landasan
untuk mandiri dalam keterlibatannya.
§ Generasi muda sebagai obyek
pembinaan dan pengembangan ialah mereka yang masih memerlukan pengembangan dan
pengembangan pendidikan ke arah pertumbuhan potensi dan kemampuan ke tingkat
yang optimal.
4.
Potensi-potensi generasi muda
Ø Idealisme dan daya kritis
Ø Dinamika dan kreatifitas
Ø Keberanian mengambil resiko.
Ø Optimis dan kegairahan semangat
Ø Sikap kemandirian dan disiplin murni.
Ø Terdidik
Ø Keanekaragaman dalam persatuan dan
kesatuan
Ø Patriotisme dan nasionalisme
Ø Sikap kesatria
Ø Kemampuan penguasaan ilmu dan
teknologi
Ø Tujuan pokok sosialisasi
Ø Individu harus diberi ilmu
pengetahuan (keterampilan) yang dibutuhkan bagi kehidupan kelak di masyarakat.
Individu harus mampu berkomunikasi secara efektif dan mengembangkan
kemampuannya.
Ø Pengendalian fungsi-fungsi organic
yang dipelajari melalui latihan-latihan mawas diri yang tepat.
Ø Bertingkah laku secara selaras
dengan norma atau tata nilai dan kepercayaan pokok ada pada lembaga atau
kelompok khususnya dan pada masyarakat umumnya.
5.
Tujuan pokok sosialisasi
Tujuan sosialisasi ada 4 yaitu:
1. Memberikan ketrampilan terhadap
seseorang agar mampu mengimbangi hidup bermasyarakat.
2. Mengembangkan kemampuan
berkomunikasi secara efektif.
3. Membantu mengendalikan fungsi –
fungsi organic yang dipelajari melalui latihan-latihan mawas diri yang tepat.
4. Membiasakan diri dengan berprilaku
sesuai dengan nilai – nilai dan kepercayaan pokok yang ada dimasyarakat.
C.
PERGURUAN DAN PENDIDIKAN
1.
Pengembangan potensi generasi muda
Potensi
Generasi Muda dapat dikembangkan melalui bidangnya masing – masing agar
tercapai suatu keinginan yang selaras antara Generasi sebelumnya dan Generasi
Baru yang akan mencapai suatu negara yang maju dan sejahtera.
2.
Pengertian
perguruan tinggi dan pendidikan
Pendidikan adalah usaha sadar
dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki ilmu di
bidang keinginannya masing-masing agar bermanfaat bagi agama, keluarga, masyarakat,
dan bangsa.Sedangkan perguruan tinggi adalah satuan pendidikan penyelenggara
pendidikan tinggi disebut Mahasiswa sedangkan tenaga pendidikan perguruan
tinggi disebut dosen. disinilah seseorang dapat mengembangkan lebih dalam lagi
ilmu-ilmu yang telah didapat dari pendidikan sebelumnya (SD,SMP,SMA), yang akan
berpeluang besar menggantikan generasi sebelumnya, dan dapat memajukan bangsa
dan negaranya.
3. Alasan
untuk berkesempatan mengenyam pendidikan tinggi
Mengapa semua individu khususnya di
Indonesia wajib mengenyam pendidikan selama 12 tahun? maka jika tidak, akan
terjadi akibat seperti Pengangguran Semakin Banyak, Generasi Muda tidak ada,
perampokan, pembunuhan dan lain sebagainya. (Menakutkan bukan)
faktor: hanya karena pendidikan yang mahal. Syukurlah pemerintah
punya program sekolah gratis selama 9 tahun, “itu setahu saya karna saat
SMA saya masih bayar”. Jadi kesimpulannya mengapa individu harus mengenyam
pendidikan adalah karna setiap individu harus sekolah Minimal selama 12
tahun agar disaat seseorang beranjak dewasa, seseorang itu dapat bermanfaat sebagai
pemuda yang aktif didalam lingkungan masyarakat dan akan menjadi Generasi
Penerus yang akan menjadi Pemimpin yang baik mengerti rakyat dan memajukan
bangsa ini ke arah yang lebih baik.
ARTIKEL
Pada kali ini,saya akan membahas tentang permasalahan yang saat ini sering terjadi pada generasi muda. Kenyataannya banyak sekali generasi muda yang telah melakukan banyak hal yang tidak wajar dalam pergaulan dizaman sekarang ini, contoh nya pada perjudian. Banyak sekali generasi muda yang melakukan permainan perjudian ini, sehingga para generasi muda ketagihan dalam permainan tersebut. Penyebab pada permasalahan ini yaitu kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang meresap,sehingga perbuatan tercela seperti ini pun akhirnya mereka jalani. Oleh karena itu, kita sebagai warga negara harus sigap dan mecegah akan terjadinya permasalahan seperti ini. Dengan demikian, mari kita jaga dan awasi anak-anak kita dari perjudian tersebut,sehingga harapan kita untuk menularkan generasi yang cerdas dan tangguh dimasa yang akan dateng dapat teralasasikan dengan baik.
Sumber :
http://aryanipuspitasaridevi.wordpress.com/2012/10/27/bab-ii-internalisasi-belajar-dan-spesialisasi/
http://egigundar.tumblr.com/post/40184726013/pemuda-dan-sosialisasi-tugas-4-softskill-isd-pemuda
http://cahayapenerangdunia.blogspot.com/2011/07/pembinaan-dan-pengembangan-generasi.html
http://egigundar.tumblr.com/post/40184726013/pemuda-dan-sosialisasi-tugas-4-softskill-isd-pemuda
http://etrisetiowati.blogspot.com/2011/10/tujuan-pokok-sosialisasi.html
http://etrisetiowati.blogspot.com/2011/10/perguruan-dan-pendidikan.html
http://aryanipuspitasaridevi.wordpress.com/2012/10/27/bab-ii-internalisasi-belajar-dan-spesialisasi/
http://egigundar.tumblr.com/post/40184726013/pemuda-dan-sosialisasi-tugas-4-softskill-isd-pemuda
http://cahayapenerangdunia.blogspot.com/2011/07/pembinaan-dan-pengembangan-generasi.html
http://egigundar.tumblr.com/post/40184726013/pemuda-dan-sosialisasi-tugas-4-softskill-isd-pemuda
http://etrisetiowati.blogspot.com/2011/10/tujuan-pokok-sosialisasi.html
http://etrisetiowati.blogspot.com/2011/10/perguruan-dan-pendidikan.html
0 komentar:
Posting Komentar